Kota Pencakar Langit Tertua “Shibam” yang Ternyata Bahannya Terbuat Dari Lumpur

Sebuah Keajaiban Arsitektur Kuno yang Menyimpan Kekayaan Sejarah Yaman

LIPUTAN6.ONLINE – Di tengah lembah Hadhramaut, Yaman, tersembunyi sebuah harta karun kecerdikan manusia yang merupakan bukti kekuatan arsitektur kuno. Shibam, sering disebut sebagai “Gurun Manhattan” memiliki berbagai gedung pencakar langit berbahan lumpur yang telah berusia lebih dari 1.000 tahun, menjadikannya gedung pencakar langit tertua di dunia. Situs unik dan bersejarah ini baru-baru ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, yang semakin mengukuhkan signifikansinya di panggung global.

Gedung-gedung pencakar langit Shibam adalah prestasi teknik yang luar biasa, dengan beberapa mencapai ketinggian hingga 30 meter. Dibangun sepenuhnya dari bata lumpur dan kayu yang diukir dengan indah, bangunan-bangunan ini telah bertahan selama berabad-abad terhadap angin, hujan, dan panas gurun yang membakar. Yang mengagumkan adalah bahwa siluet langit Shibam mirip dengan lanskap perkotaan modern, namun metode konstruksi dan prinsip desainnya berasal dari masa lampau yang jauh.

Keputusan UNESCO untuk menetapkan Shibam sebagai Situs Warisan Dunia tidaklah mengejutkan bagi mereka yang telah terkagum-kagum pada pesona unik dan nilai sejarah kota ini. Organisasi ini mengakui Shibam atas nilai universalnya yang luar biasa dan signifikansinya sebagai mahakarya arsitektur. Upaya pelestarian telah berlangsung selama bertahun-tahun untuk melindungi struktur-struktur kuno ini dari erosi dan kerusakan, memastikan bahwa mereka terus berdiri untuk generasi mendatang yang ingin mengaguminya.

Ahmed Al-Mansoori, seorang sejarawan lokal dan pendukung pelestarian Shibam, mengungkapkan kebahagiannya atas penetapan UNESCO. “Pengakuan ini bukan hanya sumber kebanggaan bagi Yaman tetapi bagi seluruh dunia,” katanya. “Shibam adalah bukti hidup dari kecerdikan nenek moyang kita, dan pelestariannya adalah kewajiban kita terhadap sejarah dan kemanusiaan.”

Pariwisata telah meningkat secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan penyebaran kabar tentang keajaiban arsitektur Shibam ke seluruh dunia. Para pengunjung tertarik dengan jalan-jalan seperti labirinnya, pasar yang ramai, dan kesempatan untuk menyaksikan sejarah dalam bentuk murninya. Otoritas lokal telah bekerja untuk seimbangkan minat yang berkembang terhadap Shibam dengan kebutuhan akan pariwisata yang bertanggung jawab untuk melindungi struktur-struktur yang rapuh ini.

Pencakar langit lumpur Shibam menawarkan sekilas ke masa lalu jauh ketika kreativitas dan daya upaya manusia tidak memiliki batasan. Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, pelestariannya bukan hanya prioritas Yaman tetapi juga dunia, memastikan bahwa keajaiban kuno ini akan terus menginspirasi kagum dan kekaguman bagi generasi yang akan datang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *