Tangisan Pilu Anak-Anak Palestina Gaza, Korban Tragis Kekejaman Serangan Israel

Berita43 Dilihat

SUASANA haru dan pilu mewarnai Jalur Gaza, Palestina. Pasalnya, serangan demi serangan yang dilakukan tentara Israel telah menewaskan puluhan warga sipil tak berdosa, termasuk anak-anak. Setidaknya 30 anak Palestina telah gugur dalam konflik yang sudah berlangsung hampir seminggu ini.

Tangisan pilu terdengar dari Sudut-sudut Jalur Gaza. Anak-anak yang kehilangan orangtua, saudara, dan rumah satu-satunya hanya bisa menangis tersedu-sedu. Mereka bingung dengan situasi yang terjadi. Yang mereka tahu hanyalah berlari mencari tempat berlindung dari bom-bom Israel.

“Saya sedih…tidak punya ibu, tidak punya rumah,” ujar Salem, bocah 8 tahun sambil terisak. Kedua orangtuanya tewas ditimpa reruntuhan bangunan akibat serangan udara Israel di kawasan kepadatan penduduk tinggi.

Senada dengan Salem, Muhammad, 5 tahun, juga kehilangan seluruh anggota keluarganya. Ia kini hidup sebatang kara dan tinggal di penampungan pengungsi. “Saya mau pulang…tapi saya tidak punya rumah lagi,” tuturnya lirih.

Melihat penderitaan anak-anak Palestina sungguh menyayat hati. Mereka adalah korban dan tidak tahu apa-apa soal konflik yang terjadi. Tangisan mereka menggugah hati nurani dunia agar segera menghentikan aksi militer Israel di Jalur Gaza.

Anak-anak tak berdosa ini butuh perdamaian. Mereka butuh kasih sayang, bukan bom-bom maut. Sudah saatnya konflik berkepanjangan Palestina-Israel berakhir demi masa depan anak-anak Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *